Loading

Akhir Zaman

| Posted in , , ,

Umur ummat Islam tinggal beberapa tahun lagi.

Kiamat akan segera tiba. Begitu tema yang sering diceramahkan muballigh muda,
Muhammad Ihsan Arlansyah Tanjung (42). Tema Ma'rifatuz Zamaan atau Mengenal
[tanda-tanda] Zaman itu disebarluaskan terus oleh Ihsan dengan "berpegang pada
Al-Quran dan hadits-hadits shahih," tukasnya.

Salah satu contohnya adalah Al-Quran Surat Muhammad ayat 8, "Maka tidaklah yang
mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat, (yaitu) kedatangannya kepada mereka
dengan tiba-tiba. Karena sesungguhnya telah datang syarat-syaratnya."

Sedangkan syarat atau tanda-tanda (kecil) kiamat di antaranya tercantum dalam
Hadits Riwayat Muslim dari eUmar bin Khaththab Radhiallaahu 'anhu, yang
diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Ibnu Abbas. Bunyinya, "Apabila budak perempuan
melahirkan tuannya, dan ketika penggembala kambing yang telanjang kaki serta
kekurangan pakaian tinggal di gedung-gedung tinggi.."

Apakah fenomena di atas sudah terjadi saat ini? "Sekarang ini, anak yang kurang
ajar dan suka ngatur orangtua tidak cuma ada di Barat. Di negeri kita yang
mayoritas Muslim pun terjadi, anak menyuruh ibunya begini-begitu. Seolah-olah
anak itulah tuan, dan si ibu menjadi hamba sahaya," jelas Ihsan.

Tanda-tanda lainnya adalah imraatus sibyaan (kekuasaan di tangan anak-anak). Itu
bisa berarti bahwa penguasa di rumah tangga adalah anak-anak, bukan lagi
orangtua. Atau, yang menjadi penguasa di masyarakat adalah orang yang
berkarakter kekanak-kanakan.


Selain itu, maraknya pemutusan silaturahim antar sesama Muslim. Manusia masa
kini rajin menggunakan telepon tetapi untuk urusan bisnis, bukan menelepon
orangtua atau saudara. Alasannya sibuk, cari duit. Padahal kata Rasulullah,
barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diperpanjang umurnya, maka
bersilaturahimlah. "Lucu kan jadinya. Kita sibuk cari duit tetapi justeru
memutus silaturahim," ujar muballigh yang setiap Senin ba'da Subuh membahas
"Tafsir Fii Zhilaalil Qur'an" karya Sayyid Quthb, di RCTI.

Apa dan bagaimana huru-hara akhir zaman itu? Kapan akan terjadinya? Ihsan
Tandjung menguraikan panjang lebar hasil bacaannya dari berbagai kitab kepada
wartawan Majalah Hidayatullah, Pambudi Utomo, dan kontributor Nuim Hidayat.
Selamat mencermati.

Melihat fenomena yang terjadi di tengah masyarakat sekarang ini, tampaknya
tanda-tanda kiamat atau akhir zaman sudah terjadi semua ya? Belum semua. Sudah
kira-kira 95 persen, jadi masih ada 5 persen yang belum terjadi.

Kapan akhir zaman itu tiba? Semenjak diutusnya Muhammad bin Abdullah menjadi
Nabi, Allah Subhaanahu wa ta'ala sudah menvonis bahwa ummat beliau adalah ummat
akhir zaman. Jadi pengertian akhir zaman itu sudah sejak diutusnya Nabi Muhammad
Sallallahu eAlaihi wa Sallam (Saw) yang merupakan Nabi terakhir. Kenyataan
bahwa kita adalah ummat akhir zaman menunjukkan bahwa kita saat ini hidup di
akhir zaman.

Menurut hadits shahih, masa akhir zaman ini terbagi menjadi lima. Pertama, masa
kenabian, saat Rasulullah masih hidup. Kedua, masa Khulafaur Rasyidin, mulai
Abubakar, Umar, Usman, dan Ali. Ketiga, masa raja-raja menggigit (maalikan
'adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu eAnhu
sampai runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyah (1924). Keempat, masa maalikan
jabariyan (penguasa diktator). Kelima, masa kembalinya sistem khilafah.

Saat ini kita hidup di masa yang mana? Sekarang masa penguasa diktator, dan
sedang hot-hot-nya. Ummat Islam sedang kalah. Tetapi itu memang sudah
sunatullah, bahwa ada kalanya menang, ada kalanya kalah. Kita pun harus optimis,
akan tiba waktunya ummat Islam memperoleh kemenangan.

Kelak penguasa diktator itu bisa dikalahkan kaum Muslimin? Begitulah menurut
hadits. Kita akan berperang melawan Yahudi, dan Yahudi akan hancur. Yahudi akan
diburu sampai manapun, sampai-sampai pohon dan batu pun bicara, "Hai kaum
Muslimin, di belakangku ada Yahudi yang bersembunyi!" Kecuali pohon gharqad
(semacam kaktus) yang merupakan pohon Yahudi. Jangan heran, sekarang pohon
gharqad itu banyak ditanam oleh orang-orang Israel, untuk berlindung dari
serangan kaum Muslimin.

Yang dimaksud Yahudi itu khusus di Israel atau juga termasuk di Amerika Serikat
(AS)? Yang pasti Yahudi Israel. Kalaupun kemudian Yahudi-Amerika pindah ke
Israel, wallahu alam. Dan Yahudi yang pindah ke Israel itu berarti menyatakan
diri sebagai musuh ummat Islam.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan, sebelum akhir zaman tiba, kaum Muslimin akan
berdamai dengan Bangsa Rum. Siapa yang dimaksud Rum itu? Saya cenderung
menafsirkan Bangsa Rum adalah Eropa. Alasannya bersifat historis. Ummat Islam
atau Bangsa Arab diapit oleh dua peradaban besar, yaitu peradaban Barat (Romawi)
dan Timur (Persia). Peradaban Barat dipengaruhi oleh tadisi-tradisi ahli kitab
(Yahudi maupun Nasrani). Timur dipengaruhi oleh kemusyrikan dan paganisme.
Memang, sekarang ada perluasan akibat globalisasi. Pengertian Timur tidak lagi
hanya Persia, tetapi juga China, India, dan lainnya. Mereka kategorinya bukan
ahli kitab tetapi disebut al-Adyaan al-Ardhiyah atau agama-agama bumi yang
banyak sekali dan didominasi paganisme.

Apakah sekarang perdamaian itu sudah berlangsung? Sekarang sedang berjalan,
meski semu. Kenapa? Karena yang kini memimpin dunia bukan amiirul mu'miniin.
Pemimpinnya adalah kalangan Rum, yang mengandalkan tradisi yang campur aduk
dengan kebatilan sehingga muncul kezhaliman dan ketidakadilan. Jadi, perdamaian
yang sekarang terjadi lebih tepat diartikan sebagai "kesepakatan untuk tidak
berperang". Ini terjadi sejak berakhirnya penjajahan resmi oleh Bangsa Rum
terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.

Tampaknya ada kontradiksi. Kaum Muslimin berdamai dengan Bangsa Rum, tetapi saat
ini Rum justru dekat dengan musuh abadi ummat Islam yaitu Yahudi? Bukan dekat,
tetapi pengertian tentang Bangsa Rum sendiri memang sudah campur aduk. Ada
Nasrani dan Yahudi-nya sehingga sering disebut Judeo-Christian civilization
(peradaban Yahudi-Nasrani).

Ada pula hadits yang menyatakan, di akhir zaman, Iraq akan diboikot oleh Bangsa
Rum. Itukah yang terjadi saat ini? Ya, sudah dan sedang berjalan.

Apa yang akan terjadi setelah itu? Kalau mau dirangkai secara kronologis, cukup
sulit ya. Tetapi di antara tanda-tanda menjelang batas akhir tanda kecil adalah
mengeringnya sungai Eufrat dan ditemukannya gunung emas di bawah sungai itu.
Nanti akan berduyun-duyun pasukan dari berbagai bangsa untuk memperebutkan emas
itu. Setiap seratus manusia datang, 99 di antaranya tewas karena berebut emas.
Dan Rasulullah Saw melarang kaum Muslimin ikut dalam perebutan itu.

Apakah itu berupa serangan AS dan sekutu nya terhadap Iraq, seperti yang terjadi
beberapa saat lalu? Kalau itu berebut minyak atau emas hitam.

Jadi kelak akan ditemukan emas dalam arti yang sebenarnya, bukan emas hitam?
Saya meyakini itu memang emas yang sebenarnya. Isyarat Nabi tidak cuma bersifat
maknawi tapi juga hakiki. Seperti isyarat akan munculnya Imam Mahdi, saya yakin
itu bukan kiasan. Sosok Imam Mahdi memang ada. Begitu juga hadits tentang
Dajjal. Dajjal adalah oknum atau person. Saat ini oknum Dajjal belum muncul,
meskipun sistem dajjal sudah bisa kita rasakan.

Apa sistem dajjal itu? Sistem dajjal adalah sistem kepalsuan, seperti yang
berlaku sekarang ini. Orang menyebutnya sebagai The New World Order (Tata Dunia
Baru), meskipun kenyataannya malah tidak ada tatanan. Yang disebut pejuang hak
asasi manusia justru mereka yang sebenarnya teroris. Sedangkan mereka yang
dituduh teroris justru sebenarnya orang yang mulia di mata Allah Swt.

Apakah yang Anda maksud dengan sistem dajjal itu adalah tatanan kehidupan yang
kini dikomandani oleh AS? Ya. Itu tercermin dalam lembaran uang satu dollar AS.
Bagian depan uang itu bergambar Presiden AS pertama George Washington, bagian
belakang bergambar piramid yang terpotong. Letak gambar piramid ada di belakang,
sebagai isyarat bahwa di belakang AS itu ada kekuatan lain. Di atas piramid ada
segitiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan annuit coeptis (semoga dia
senang dengan proyek ini). "Dia" yang dimaksud adalah si Mata Satu. Di bawahnya
ada tulisan novus ordo seclorum (tatanan dunia baru). Artinya, ummat seluruh
dunia diharapkan masuk dalam proyek tatanan dunia baru dan menerima kepemimpinan
si Mata Satu. Orang yang familier dengan hadits-hadits Rasulullah akan paham
bahwa yang dimaksud si Mata Satu adalah Dajjal.

Kapan sosok Dajjal akan muncul? Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Hal
ini dijelaskan dalam se buah hadits shahih yang panjang, diriwayatkan oleh
Muslim dari Fathimah binti Qais. Ada seorang pengembara Nasrani yang terdampar
di sebuah pantai, ia turun dari kapalnya kemudian bertemu dengan binatang aneh.
Binatang itu mengantarkannya ke sebuah biara.

Di biara ada seorang lelaki yang terpasung. Si terpasung langsung bertanya,
"Apakah sungai Tiberia sudah mengering? Apakah sudah muncul seorang lelaki yang
bernama Muhammad yang disebut sebagai Nabi akhir zaman? Apakah lelaki itu sudah
diusir oleh penduduk di negerinya sendiri?" Pengembara Nasrani itu penasaran,
kemudian dia menelusuri Jazirah Arab untuk mencari lelaki yang dimaksud. Dia pun
bertemu Muhammad Saw. Dia bertanya kepada Nabi, "Siapa orang yang dipasung itu?"

Nabi kemudian menyatakan bahwa lelaki itu adalah Dajjal. Namun Dajjal tidak akan
muncul sebelum Imam Mahdi keluar.

Kapan Imam Mahdi keluar? Menurut Rasulullah Saw, salah satu tandanya adalah
meninggal atau terbunuhnya seorang khali fah. Namun kekhalifahan sekarang kan
sudah tidak ada. Menurut saya, khalifah yang dimaksud itu adalah seorang
pemimpin negeri Muslim yang sangat nyata. Amin Muhammad Jamaluddin, penulis buku
"Umur Ummat Islam" asal Mesir, menafsirkannya sebagai pemimpin Kerajaan Arab
Saudi. Kalau memang betul itu, berarti sudah dekat.

Anda setuju dengan pendapat itu? Tidak setuju sepenuhnya. Saya look and see aja.
Tetapi saya yakin bahwa hadits yang menyatakan wafatnya khalifah itu memang
benar. Menurut hadits itu, kelak Al-Mahdi akan muncul lalu dibaiat oleh
sekelompok pemuda di Ka'bah. Penguasa semenanjung Arab akan langsung mengirim
pasukan untuk menangkap para pemuda itu. Tetapi pasukan itu akan dibenamkan ke
dalam bumi oleh Allah Swt, kecuali dua orang saja.

Keduanya sengaja diselamatkan agar bisa menceritakan kepada publik bahwa
teman-teman mereka telah tenggelam ke dalam bumi. Begitu kabar ini tersiar,
semua Mu'min yang paham hadits-hadits shahih tentang munculnya Al-Mahdi akan
sadar bahwa Imam Mahdi telah muncul. Mereka akan berbondong-bondong untuk
berbaiat.

Bagaimana jika dihubungkan dengan umur ummat Islam? Menurut Muhammad Amin
Jamaluddin, ketika dia menafsirkan beberapa hadits mengenai umur ummat Yahudi,
Kristen, ummat Islam, diisyaratkan umur ummat Islam itu 1500 tahun. Sekarang
sudah 1424 Hijriah, jadi tinggal 76 tahun lagi. Itu belum dipotong waktu
perjuangan Muhammad ketika di Makkah, yang memakan waktu 13 tahun. Jadi umur
ummat Islam tinggal kira-kira 63 tahun.

Nah, kalau masa kekhalifahan di akhir zaman --yang menurut hadits akan
berlangsung 40 tahun-- terjadi pada masa damai, maka huru-hara besar itu akan
terjadi dalam kurun waktu kurang dari 23 tahun ke depan ini. Kemunculan khilafah
akan didahului oleh terjadinya huru-hara, dimana kaum Muslimin berada di bawah
komando Imam Mahdi.

Kemunculan Imam Mahdi juga akan ditandai dengan munculnya bintang berekor atau
komet. Menurut yang saya dengar dari para astronom, komet akan muncul tahun
2022. Jadi kalau pada saat itu muncul Imam Mahdi, sebuah perhitungan yang sangat
mungkin. Bisa jadi kemunculan Imam Mahdi justru akan lebih cepat daripada itu.

Apa ciri-ciri khusus Imam Mahdi itu? Menurut Rasulullah Saw, namanya seperti
nama Rasulullah dan ayahnya pun sama dengan ayah Rasulullah. Ia juga
disebut-sebut ngomongnya kurang lancar, sehingga kalau bicara harus menepuk
pahanya dulu. Apakah itu berarti ia gagap, wallahu a'lam.

Saat muncul, Imam Mahdi berusia berapa? Kira-kira seusia Nabi ketika pertama
kali perang. Rasulullah pertama kali perang ketika usianya sekitar 55 tahun,
Perang Badar.

Kalau begitu, saat ini sebenarnya Imam Mahdi sudah ada ya? Ya, sudah ada, tapi
oleh Allah Swt belum dimunculkan. Kalau sekarang kita tidak tahu Imam Mahdi itu
siapa, bukan hal yang aneh, karena memang ia fenomena yang akan muncul mendadak.

Bukankah sudah ada beberapa orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi? Tidak bisa.
Imam Mahdi itu dibaiat oleh 313 pemuda di Kabah. Jumlah itu sama dengan pasukan
Perang Badar. Baiatnya bersifat terbuka, meskipun sebenarnya Imam Mahdi enggan
dijadikan pemimpin. Kalau ada yang mengaku-aku Imam Mahdi, itu omong kosong.

Apakah kelak Imam Mahdi akan memimpin kekhalifahan Islam? Ya. Sebelum itu ia
akan memimpin beberapa peperangan dalam rangka meruntuhkan Tatanan Dunia Baru
ini. Perang meruntuhkan maalikan jabariyan (penguasa diktator) ini dimaksudkan
untuk mewujudkan The Next World Order (Tatanan Dunia Kelak).

Peperangan apa saja itu? Ada empat perang besar. Pertama, perang melawan
penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslimin menang. Kedua, perang melawan penguasa
zhalim Persia, juga menang. Ketiga, pe rang melawan Rum atau Eropa, juga menang.
Terakhir perang melawan Dajjal dan 70 ribu tentara Yahudi.

Ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Suriah), waktu shalat
Shubuh tiba. Iqamat dikumandangkan, lalu Imam Mahdi hendak maju menjadi imam.
Muncul tanda besar kedua akan terjadinya hari kiamat, yaitu Isa eAlaihissallam
(As) turun di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus.

Imam Mahdi memohon agar Isa yang menjadi imam shalat. Namun Isa As menolak,
"Demi Allah, inilah kelebihan ummat Muhammad, sebagian engkau menjadi pemimpin
sebagian ummat lainnya. Engkau pemimpin ummat ini, Imam Mahdi, Engkau yang
memimpin shalat. Aku menjadi ma'mum."

Sesudah shalat, mereka bertolak menuju hari bertemunya dua pasukan. Yaitu
pasukan kaum Muslimin yang dipimpin Imam Mahdi dan Nabi Isa As, melawan pasukan
Yahudi yang dipimpin Dajjal.

Perang ini terjadi dimana? Persisnya saya tidak tahu, tetapi tidak jauh dari
Baitul Maqdis. Menurut hadits, ketik a melihat Isa As dari kejauhan, Dajjal
"mengkerut" lalu berusaha kabur. Ia dikejar terus oleh Nabi Isa sampai akhirnya
terbunuh di pintu Lod, salah satu pintu masuk ke Baitul Maqdis. Dajjal tewas
tertusuk tombak. Nabi Isa As lalu mengangkat tinggi-tinggi tombak itu, supaya
orang-orang yang selama ini percaya pada Dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan,
menyadari bahwa sikap itu keliru.

Kekhalifahan nanti pusatnya dimana? Pusatnya di Baitul Maqdis.

Setelah umur ummat Islam berakhir, apa yang terjadi kemudian? Menurut hadits,
setelah khilafah berdiri, kemakmuran akan terjadi dimana-mana. Pada masa itu
tetap ada orang kafir, sampai pada masa tertentu Allah Swt mendatangkan tanda
akhir zaman, yaitu hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Yaman (selatan). Itu
terjadi setelah wafatnya Isa Ibnu Maryam. Semua orang Islam, hatta yang hanya
punya keimanan sebiji zarah, akan menghirup udara itu dan meninggal dengan
damai. Ya sudah, selesai. Berakhi rlah umur ummat Islam.

Di dunia tinggal ummat yang kafir 24 karat. Terjadilah kekacauan dan kehancuran
luar biasa, karena tidak ada lagi amar ma'ruf nahiy munkar. Nabi menggambarkan,
saat itu manusia tak akan malu-malu bersenggama seperti keledai di jalanan.
Makkah dan Madinah dihancurkan, sehingga datanglah kiamat yang mengerikan.
Alhamdulillah, ummat Islam tidak akan mengalami fase penghancuran yang amat
mengerikan itu.

Tidak banyak ulama atau ustadz yang concern bicara tentang tema akhir zaman.
Ihsan Tandjung pun menyadari hal itu. Bahkan ia kerap mendengar celoteh
masyarakat, yang mengungkapkan ketidaksukaannya kepada muballigh yang bicara
tentang akhir zaman, syurga, dan neraka. "Masyarakat kita menganggap kehidupan
akhir zaman sebagai hal yang tidak penting," Ihsan menyimpulkan.

Meski begitu, Ihsan tetap percaya diri untuk terus maju. Imam Mahdi, Dajjal,
Armageddon, kiamat, adalah kosakata yang kerap meluncur dari bibirnya ketika
ceramah. "M asyarakat harus terus diingatkan," alasannya.

Ihsan juga terus mengingatkan agar kaum Muslimin waspada terhadap fitnah kaum
Yahudi yang mengepung dari segala penjuru. "Dunia saat ini memang sangat tidak
ramah terhadap nilai-nilai keimanan," ujarnya sewaktu ceramah di sebuah instansi
pemerintah di Jakarta.

Konflik kaum Muslimin dengan Yahudi memang sudah sunnatullah. Ihsan menyebutnya
sebagai sunnah at-tadafu' al-insany (ketentuan Ilahi berupa pergolakan
antarmanusia). "Konflik antara ummat Islam dan Yahudi adalah konflik hakiki,"
kata penulis buku "Pertarungan Abadi" ini.

Selain tema-tema memahami zaman, Ihsan juga rajin menyerukan digalangnya
ukhuwwah antar harakah Islam. Menurutnya, jika kita menghayati desain besar
Allah untuk mengakhiri zaman ini, maka berbagai friksi dan ketegangan yang
terjadi di antara gerakan Islam menjadi kurang relevan. "Kita harus semakin
rajin merapatkan barisan, seperti pada shalat berjama'ah," katanya.

Menurut Anda, kenapa tema tentang akhir zaman kurang disukai oleh masyarakat?
Tidak aneh, sebab itu sudah diisyaratkan Nabi sejak berabad-abad yang lalu. Kata
Rasulullah Saw, "Dajjal tidak akan muncul sebelum ummat manusia lupa
membicarakan Dajjal dan imam-imam di mimbar pun tidak menerangkan lagi tentang
Dajjal."

Rasulullah juga sudah menganjurkan agar kita berdoa usai membaca tahiyat akhir
di setiap shalat, seperti diriwayatkan Imam Bukhari. Isi doa itu adalah
permohonan agar kita terhindar dari fitnah jahanam, fitnah dunia, dan fitnah
Dajjal. Sayang, ummat Islam sering mengabaika n masalah ini.

Kenapa Anda concern bicara tentang tema ini? Huru-hara akhir zaman itu sudah
sangat dekat. Ummat harus diingatkan. Kalau tidak, saya khawatir mereka tidak
sanggup mengantisipasi huru-hara atau munculnya Imam Mahdi itu. Misalnya, bila
nanti Imam Mahdi muncul, mereka tidak bergabung tetapi malah mencaci maki. Bisa
saja nanti CNN akan memberitakan bahwa Imam Mahdi itu seorang teroris. Kalau
kita ikut-ikutan, kan repot.

Selama ini, tema akhir zaman biasanya cuma menjadi serpihan-serpihan lepas dari
tema yang lain. Padahal Nabi telah menjelaskan kepada kita akan adanya grand
design dari Allah. Mestinya ummat berlomba-lomba untuk menyesuaikan diri dengan
grand design itu, yang pasti akan tetap berjalan terlepas apakah kita setuju
atau tidak.

Kita jangan cuma mengandalkan otak sendiri dalam merancang perjuangan. Kekalahan
ummat Islam saat ini sudah amat parah, bagaimana otak kita akan mengalahkan
musuh? Kalau kita di suruh membuat pesawat F-16, belum tentu dalam waktu 100
tahun bisa. Tentu saja kita tidak boleh menjadi fatalis. Kita harus berbuat
semaksimal mungkin. Dan ada satu momentum yang harus diantisipasi. Begitu
momentum itu datang, namun kita tolak, maka berarti kita kehilangan peluang
untuk menjemput kemenangan. Kita harus terlibat di dalamnya.

Ada sebagian orang berpendapat, hadits-hadits tentang akhir zaman itu derajatnya
tidak sampai mutawatir. Bagaimana menurut Anda? Saya ini bukan ahli hadits ya.
Tetapi tanda-tanda akhir zaman yang ditulis para ulama rasa-rasanya tidak pernah
luput membahas tentang Imam Mahdi.

Apa yang seharusnya dilakukan ulama, berkaitan dengan huru-hara akhir zaman?
Mestinya para ulama banyak berbicara tentang ini, harus bisa menjadi sumber ilmu
bagi kita. Anehnya, justru orang yang menulis buku-buku akhir zaman berasal dari
orang teknik. Misalnya Amin Muhammad Jamaluddin, penulis buku "Umur Ummat
Islam", berlatar belakang insinyur. Belakangan ia baru menempuh S-2 di Fakultas
Da'wah Universitas Al-Azhar, Kairo. Bukunya itu betul-betul spektakuler dan
menjadi best-seller.

Kenapa bukan ulama yang menulis itu? Jangan-jangan ini sebuah isyarat bahwa
kelak ketika Imam Mahdi datang, beberapa ulama akan menolak sebagaimana
pendeta-pendeta Yahudi-Nasrani menolak Nabi Muhammad. Tidak mustahil pula ada
aktivis harakah yang akan menolak kedatangan Imam Mahdi itu. Dan sebaliknya,
orang Islam yang saat ini masih bergelimang kemaksiatan tidak mustahil bisa
menjadi prajurit-prajurit yang bergabung dalam barisan Imam Mahdi. Beragama itu
bukan urusan ilmu semata, tapi juga amal.

Anda pernah mendiskusikan dengan para ulama tentang kekhawatiran di atas? Secara
formal belum.

Anda berencana melakukannya suatu saat? Pasti. Tapi tunggu dulu lah, sebab
sebagian mereka sekarang sedang sibuk menyongsong 2004 (sambil tersenyum). Nanti
kalau suasananya sudah adem.

Dengan tema ceramah futuristik tentang akhir zaman, apakah pernah ada orang yang
menilai Anda sebagai ustadz yang suka menjadi pengkhayal? Alhamdulillah belum
ada. Tetapi banyak yang bertanya, misalnya tentang kemunculan Isa Al-Masih.
Bukankah ini bertentangan dengan dalil Al-Quran yang menyatakan bahwa Muhammad
adalah Nabi terakhir? Tidak, karena Isa As nanti datang tidak menjadi Nabi yang
membawa kitab baru. Ia menyempurnakan tugas yang belum sempat dikerjakan dulu,
yaitu mengajak kembali ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) untuk masuk Islam.

Ada pula sunnah yang belum dikerjakan Isa As, yaitu menikah. Padahal beliau kan
pengikut syariat Muhammad. Ada beberapa hadits shahih yang berisi tentang Isa as
akan menikah.

Isa As akan turun dalam usia 33 tahun, persis seperti usia ketika dia dulu
diangkat Allah Swt ribuan tahun lalu. Ibarat tape recorder, Isa as sekarang ini
sedang "pause", nanti turun akan "play" lagi. Kelak, menurut hadits, Isa As akan
wafat dan dimakamkan di dekat pemakaman Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar di
Masjid Nabawi. Saat ini tempat itu masih kosong, dan memang disediakan untuk
Nabi Isa As.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...